02 Maret 2009

Metode NonParametrik

Kuliah yang saya ikuti pada beberapa hari terakhir ini mengenai Metode Non Parametrik. Secara garis besar, dapat dilihat dari tabel berikut.

JENIS PENGUJIAN

METODE

PARAMETRIK

NON PARAMETRIK

Perbedaan 2

mean/kelompok

data independen

Student t-tes

U Mann-Whitney, Wilcoxon Rank Sum Test,

Wald Wolfowitz Run Test, Kolmogorov-Smirnov

Two Sample Test

Perbedaan 2

mean/kelompok,

data dependen

Paired t-test

Wilcoxon Signed Rank Test, Signed Test

Perbedaan 2

proporsi

z-test

Kruskal Wallis Anova by Rank, Friedmand Test,

Perbedaan 3

atau lebih

mean/kelompok

Anava

x2 test, Fisher Exact probability Test, McNemar Test

Hubungan

Regresi dan korelasi

Contingency coefficient, Spearman Rank, Kendall tau

Macam-Macam Bias

Dalam mata kuliah Metodologi Penelitian untuk Epidemiologi, kami satu kelas mendapat tugas mempelajari macam-macam bias dalam artikel yang ditulis oleh M.Tevfik DORAK
Kami dibagi dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok supaya mempelajari, mendiskusikan lalu mempresentasikan beberapa macam bias.
Kelompok saya mendapat tugas mempelajari mengenai tiga macam bias yaitu Ascertainment Bias, Prevalence-Incidence Bias, dan Berkson Bias.

Ascertainment Bias

Disebut juga Information Bias. Dalam sumber lain juga disebut sebagai bias kepastian
Merupakan penyimpangan dalam memperkirakan efek atau pengaruh karena kesalahan pengukuran atau kesalahan pengelompokan subyek penelitian menurut satu atau lebih variabel.
Ada dua macam yang termasuk dalam bias ini yaitu :

1. Bias Diagnostik
Terjadi bila cara mendiagnosis suatu penyakit misalnya, pada kelompok kasus dan kelompok kontrol tidak proporsional. Misalnya dalam penelitian yang membandingkan kelompok kasus yang menderita kanker paru dan kelompok kontrol yang tidak menderita kanker paru. Diagnosis kanker paru harus dilakukan secara sama pada dua kelompok tersebut. Caranya, pengukuran gejalanya, atau pemeriksaan laboratoriumnya harus sama untuk kedua kelompok tersebut. Sehingga akan diperoleh, kelompok yang positif menderita kanker paru sebagai kelompok kasus, dan kelompok yang dinyatakan negatif dari hasil diagnosis, sebagai kelompok kontrol.
Salah satu solusi untuk menghindari bias ini yaitu dengan sistem blinding, dilakukan pengujian dengan tidak memberi tahu subyek penelitian mereka masuk kelompok yang mana terleih dahulu.

2. Bias pemanggilan kembali (recall bias
Bias ini terjadi jika informasi mengenai variabel paparan tidak diketahui atau tidak akurat. Jika informasi pernah mengalami paparan atau tidak hanya berdasar data sekunder saja, atau dengan mengingat kembali, akan banyak menimbulkan bias dalam jumlah maupun ketepatan.
Cara menghindari bias ini yaitu dengan taat pada protokol yang telah dibuat, melakukan standar dengan sistem blinding, dan catatan - catatan tambahan jika diperlukan.

Prevalence-Incidence Bias